5 Alasan Search Engine Optimization Dapat Gagal
5 Alasan Search Engine Optimization Bisa Gagal - Dalam dua bulan terakhir saya mendapat beberapa komentar dari teman-teman blogger. Ada yang menyampaikan bahwa mereka berhasil mencapai perbaikan dalam SEO blog, dan tentu saja yang gagal juga ada. Makara jikalau ada yang gagal, dan ada yang berhasil itu bukan duduk masalah nasib semata. Itu duduk masalah perjuangan dan siapa yang melakukannya dengan lebih baik.
Makara saya mencoba menciptakan artikel ini untuk menunjukkan kepada teman-teman beberapa hal yang menciptakan teman-teman blogger gagal dalam melaksanakan optimisasi SEO pada blog.
Faktor Gagal SEO 1: Salah Ladang, Salah Harapan....
Banyak teman-teman blogger yang menentukan tema yang memang pencarinya sangat terbatas. Tema ibarat ini biasanya mempunyai persaingannya lemah, jadi secara teknis tentu lebih gampang untuk dikuasai. Tapi.... walaupun anda sudah berkuasa pada kata kunci tersebut. Blog anda tetap saja tidak sanggup mencapai tingkat keramaian yang anda harapkan.
Bagaimana caranya supaya blog sanggup ramai? Pilihannya cuma dua:
- Anda mencari topik yang banyak dicari orang dan berusaha menguasainya (tentu akan sulit)
- Anda mencari topik yang sedikit saja pencariannya, tetapi anda memperbanyak variasi topiknya....
Makara silahkan pilih topik yang 1 x 200 atau topik yang 20 x 10 .... hasilnya pada kesudahannya sama. Tapi kalau anda ngotot cuma mau bermain di topik 1 x 10 pengunjung, maka terima saja kenyataan bahwa blog anda tidak akan pernah cukup ramai dari search engine. Untuk mengetahui apakah anda bermain di ladang yang ramai atau sepi, anda harus melakukan riset kata kunci....
Lihat berapa jumlah pencarian bulanan dari kata kunci yang anda target. Misalnya pencarian bulanannya hanya 1200, itu berarti ... jikalau anda berhasil menjadi juara 1, anda hanya akan mendapat 600 kunjungan per bulan atau 20 kunjungan per hari.... Makara anda harus memperbanyak variasi kata kunci (proyek jangka pendek), atau membidik beberapa kata kunci yang banyak dicari dengan persaingan yang lebih tinggi (proyek jangka panjang).
Faktor Gagal SEO 2: Tidak Mau Belajar Bertahap
Blog ini memang sengaja dibentuk untuk menawarkan tutorial belajar SEO secara bertahap, biar anda mempunyai pondasi yang mantap untuk masuk ke tahap berikutnya. Apa tanggapan jikalau tidak membangun SEO secara bertahap? Sebagai contoh, banyak blogger menyampaikan saya sudah mencari banyak backlink, tapi tetap saja blog saya tidak masuk halaman pertama, bahkan merosot....
Setelah saya cek blognya ternyata faktor optimisasi onpage blognya masih "perawan" alias tidak terjamah. Kenapa membiarkan optimisasi Offpage anda menjadi berkali-kali lebih sulit hanya alasannya ialah tidak melakukan optimisasi onpage dengan benar? Seandainya Onpage dilakukan dengan benar setidaknya Google akan dengan gampang mengetahui pengutamaan utama pada halaman web anda.
Sebagai blogger kita harus selalu sadar sepenuhnya kalau kita tidak sendirian di dunia maya. Pesaing itu beribu-ribu jumlahnya. Makara jangan sengaja membiarkan ada kelemahan pada blog anda.... tepat saja belum tentu berhasil apalagi cacat sana sini.
Sebagai blogger kita harus selalu sadar sepenuhnya kalau kita tidak sendirian di dunia maya. Pesaing itu beribu-ribu jumlahnya. Makara jangan sengaja membiarkan ada kelemahan pada blog anda.... tepat saja belum tentu berhasil apalagi cacat sana sini.
Faktor Gagal SEO 3: Praktis Panik
Banyak blogger yang melaksanakan search engine optimization itu kerjanya memelototi halaman Search Engine Result Page (SERP) alias halaman hasil pencarian. Kerjanya juga memantau statistik blog. Begitu posisi blognya merosot sedikit saja dari SERP beliau pribadi panik...."Astaga! Jatuh....harus segera tambah backlink yang banyak ini"....kemudian besok masih jatuh lagi "Aduh!...jangan-jangan hiperbola backlink yang saya pasang....berhenti dulu tambah backlink"....dan seterusnya.
Kalau Google menguji blog anda dengan Google dance (peringkat naik turun) kalem saja juragan blog sekalian. Seandainya Google melaksanakan dance dan optimisasi anda ikutan dance, anda malah akan karam semakin jauh.... Ini ibarat pasir hisap. Untuk keluar anda harus bergerak secara perlahan dan jangan menggelepar.... Panik tidak akan memperbaiki keadaan anda.
Kalau Google menguji blog anda dengan Google dance (peringkat naik turun) kalem saja juragan blog sekalian. Seandainya Google melaksanakan dance dan optimisasi anda ikutan dance, anda malah akan karam semakin jauh.... Ini ibarat pasir hisap. Untuk keluar anda harus bergerak secara perlahan dan jangan menggelepar.... Panik tidak akan memperbaiki keadaan anda.
Makara rankingnya mau naik atau turun, tetap kalem saja. Kalau memang peringkat anda turun dan backlink anda memang tidak alami, maka ada baiknya pertambahan backlink juga dikurangi sedikit. Misalnya, ... kalau biasanya backlink anda bertambah 100 per hari, ... coba jadikan 90 atau 80 saja per hari. Biar grafiknya lebih masuk akal.
Makara ingat! Semakin gampang anda panik, semakin amatir dalam SEO....
Faktor Gagal 4: Targetnya Terlalu Santai Bos....
Pernah ada blogger yang berkomentar di blog ini. "Saya sudah bekerja keras memasang 20-40 link sehari, seminggu terakhir ini dan blog saya terus merosot". Perlu anda ketahui, mendapat 20 link sehari itu bukan kerja keras.... Tanya ke master SEO bagaimana backlink itu ialah aktivitas jangka panjang, dan 20 sehari itu biasa saja.
Jika anda katakan itu kerja keras, master SEO tidak akan menertawai anda alasannya ialah master SEO tahu sulitnya seorang pemula mencari backlink. Tapi mereka mungkin akan geleng-geleng kepala alasannya ialah anda sudah menyampaikan itu sebagai kerja keras. Jika anda menyampaikan itu sudah kerja keras, maka tampaknya di situlah batas anda.
Sebagai pemula anda jangan hanya mencari banyak backlink.... Tapi anda harus berusaha menemukan metode cerdas untuk menemukan backlink. Bukannya jauh lebih baik jikalau dengan sekali tembak anda sanggup mendapat ribuan backlink? Tapi ingat, hanya pengalaman yang akan menawarkan anda skill itu. Tidak ada master yang akan menawarkan diam-diam itu ke anda....jadi realistis saja....
Faktor Gagal 5: Tidak Memantau Pesaing
Misalnya anda terobsesi ingin menguasai suatu kata kunci. Anda harus melihat bagaimana pesaing anda menguasai bidang tersebut. Hanya dengan mengikuti panduan-panduan di blog ini tidak akan menciptakan anda menjadi juara jikalau anda melakukannya dalam takaran yang kurang.
Anggap saja hasil penyelidikan anda ibarat ini:
- Anda memasang dynamic heading, ternyata pesaing anda juga begitu
- Anda memasang title dan meta description, ternyata pesaing anda juga begitu
- Anda mengikuti panduan menulis artikel yang baik dan benar, ternyata pesaing anda juga melakukannya
- Anda mempunyai pagerank 0, ternyata pesaing anda mempunyai pagerank 3
- Jumlah artikel anda ada 20, sedangkan jumlah artikel pesaing anda ada 2000
- Usia blog anda 3 bulan
- Usia blog pesaing anda 3 tahun
- Reputasi facebook like dan Google Plus One blog pesaing anda lebih dari 1000 sedangkan anda masih nihil
- dan masih banyak lagi....
Kalau anda menemukan fakta ibarat di atas, segeralah sadar bahwa anda sedang mengejar kata kunci persaingan keras. Silahkan menciptakan pilihan apakah anda mau bermain keras dan tidak cengeng, atau cari dulu kata kunci lain yang pesaingnya tidak "sekejam" teladan di atas....dan melakukannya dengan lebih "santai".
Makara demikianlah 5 faktor yang berdasarkan saya sering menciptakan blogger mengalami kegagalan dalam membangun SEO blognya. Saya berharap artikel ini tidak menciptakan seorangpun tersinggung, alasannya ialah saya sengaja menentukan beberapa kata agak keras untuk menyadarkan semua blogger pemula bahwa menjadi blogger memang keras. Jangan punya mimpi indah sukses di dunia blog jikalau semangat juangnya cuma 5 watt.
ReplyDeleteHello,
we provide affordable and result-oriented SEO services, please give a chance to serve you.
Thanks
Admin: E07.net